Pembukaan hajatan 5 tahunan Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Bontang yakni Musyawarah Yayasan (MUSYAS) dihelat bersamaan dengan Musyawarah Daerah (MUSDA) Hidayatulah Kota Bontang yang diselenggarakan Sabtu, 13 Desember 2025 di Masjid Ar Riyadh Ponpes Hidayatullah Kota Bontang.
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini yakni Pengurus DPW Hidayatullah Kaltim, Pengurus DPD, Pengurus Yayasan yang terdiri dari Pembina, Pengawas dan Pengurus harian, demikian juga DPC, amal-amal usaha, pengurus daerah Bontang muslimat, pengurus daerah pemuda, seluruh tenaga pendidik, karyawan dan warga Hidayatullah Bontang.
Dan yang paling istimewa pada acara ini adalah kehadiran Rais Am Hidayatullah serta Ibu-ibu pembimbing dari kampus ummul qura’ Hidayatullah Guneung Tembak.
Kehadiran Rais Am Hidayatullah KH. Abdurrahman Muhammad di tengah-tengah kegiatan pembukaan Musda dan Musyas dalam rangka memberi taujih perjuangan, arahan kelembagaan serta do’a-do’a khusus untuk kebaikan umat kini dan yang akan datang.
Diantara taujihnya, Rais Aam dalam acara pembukaan Musda dan Musyas yaitu menyitir perkataan Ibnu Abbas tentang ayat membuat Nabi Muhammad saw beruban yaitu Surah Hud ayat 112 yang memerintahkan: “Maka tetaplah kamu istiqamah (dijalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu”.
Dalam konteks dakwah islamiyah, istiqamah adalah ujian sepanjang masa seorang pejuang sebab aksiomanya berada dijalan dakwah adalah membutuhkan pengorbanan. Berkorban jiwa, harta, meninggalkan keluarga dan tidak luput dari tantangan. Beliau mengatakankan lagi, jika seandainya jalan dakwah ini datar-datar saja, niscaya banyak yang mau bergabung, namun karena dengan besarnya tantangan, beratnya ujian, dihadapan sana ada dunia yang menggirukan sehingga hanya manusia yang dipilih Allah saja yang dapat istiqamah menjalaninya, dan yang sanggup memikulnya.
Acara yang dibuka oleh Ustadz Hizbullah Abdullah Said ketua DPW Hidayatullah Kaltim periode 2025-2030 ini direncanakan berlangsung selama dua hari. Hari pertama focus pada kegiatan Musda dengan agenda inti, penetapan pengurus DPD Hidayatullah Kaltim priode 2025-2030. Dan hari ke dua adalah penetapan ketua dan anggota Badan pembina, pengawas, dan pengurus Kampus Madya Hidayatullah Bontang priode 2025-2030.
Dalam sambutan ketua DPWH Kaltim ini, mengegaskan bahwa seorang du’at adalah pemikul beban, bukan penikmat kekuasaan. Pemikul beban misi para nabi yang akan sellau berada dalam kondisi kritis sehingga sangat tergantun dengan pertolongan, bantuan dan maunah Allah dalam menjalankan tugasnya. Tugas du’at selalu identik dengan tantangan, hambatan, perso’alan-perso’alan keumatan yang memerlukan keterlibatan Allah dalam menemukan solusinya.
Karena minta tolonglah kalian dengan sabar dan shalat, dan sesungguhnya itu amat besar kecuali orang-orang yang khusyu dihadapan Allah ta’ala.
Beliau juga mengatakan, bahwa menghadapi situasi yang semakin tidak menentu akhir-akhir ini memerlukan hati yang tenang. Bukankah dengan berzikir kepada Allah Ta’ala hati menjadi tenang?. Karena itu pungkasnya lagi, jadikan Allah sebagai teman dalam hidup ini dengan banyak mengingat-Nya niscaya akan mendapatkan ketenangan dalam segala situasi. Dan mengakhiri sambutannya tidak lupa mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim yang diikuti oleh jama'ah pertanda Musda dan Musyas dibuka secara resmi.
Setelah kegiatan pembukaan di masjid selanjutnya beralih ke ruang rapat untuk melaksanakan agenda musda dan musyas. Dan tentu harapannya adalah semoga Musda dan Musyas menelorkan keputusan-keutusan yang menjadi washilah Islam semakin berpengaruh melalui wadah perjuangan Hidayatullah Kota Bontang.
Penulis : Admin dan AMC
