Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Akademik 2024-2025, Anda dapat menghubungi Whatsapp Centre 0811-5872-300, 0812-5660-8604

Pendidikan Berbasis Tauhid


Oleh : Muh Qosim lakaseng,SHI (Kepala Madrasah MI Ar-Riyadh)
Pendidikan menempati posisi yang sangat penting dalam islam. Secara Tersirat al qur’an maupun as sunnah mendorong kaum muslimin untuk betul – betul memperhatikan hal ini, misalnya Allah berkali kali mengingatkan manusia melalui firmanNya :
........ agar kamu memikirkannya ( Qs .Al Baqoroh : 266 )
.... supaya kamu mengingat kebesaran Allah ( Qs Ad – Dzariyat : 49 )

Aktivitas tafakkur, tadabbur dan ayat ayat yang semakna dengannya merupakan aktivitas yang diminta oleh Allah yang bertujuan untuk memahami, sementara proses memahami itu merupakan bagian dari upaya pendidikan, yang tadinya tidak tau menjadi tau, yang tadinya tidak faham menjadi faham inilah isyarat betapa pentingnya pendidikan dalam islam, karena seluruh perubahan diawali oleh Fikiran,pemahaman,keyakinan yang kemudian menjadi dasar tindakan.
Didalam salah satu hadits, Rosulullah bersabda : barang siapa yang Allah kehendaki dengannya kebaikan, maka ia akan difahamkan dalam masalah agama ( mutafaqqun alaih )
Nabi menjelaskan bahwa tidak bisa di pisahkan antara kebaikan dan  pemahaman agama. Mafhum mukhalafahnya ( makna kebalikannya ) adalah bahwasanya manusia tidak akan mendapatkan kebaikan jika mereka tidak memahami agama. Kerusakan ummat ini tiada lain karena mereka tidak faham akan agama. Intinya manusia akan mendapat kebaikan ketika mereka memahami dan mengamalkan agamanya dan dalam rangka itulah pendidikan wajib ada di tengah tengah kehidupan. Realitas kebanyakan pendidikan kita hari ini adalah pendidikan yang memisah misahkan pelajaran dengan agama ( tauhid / Aqidah ) sehingga pendidikan hanya melahirkan generasi yang sangat rapuh karena pemahaman yang di peroleh hanya mengantarkan mereka memandang kehidupan ini hanya sebatas untuk hal – hal yang bersifat dunia saja.

Fenomena maraknya penyimpangan prilaku berupa kriminalitas, seks bebas, Narkoba, mabuk mabukan khususnya dikalangan remaja masa kini adalah akibat dari diabaikannya peran agama dari kehidupan utamanya dalam aspek pendidikan. Ketika mereka belajar pun tujuannya untuk dunia saja, hilangnya ruh tauhid dalam pendidikan tentu tidak akan menghasilkan generasi yang bersyakhsiah islam ( berkepribadian Islam ).

Islam berbicara tentang pendidikan
Islam tidak memisahkan antara Tauhid  dengan Ilmu – Ilmu pengetahuan yang lainnya. Ketika terjadi peristiwa gerhana misalnya, islam tidak melihatnya sebatas peristiwa alami saja, akan tetapi merupakan diantara tanda – tanda kekuasaan Allah SWT dengan kata lain peristiwa alam ini senantiasa dikaitkan dengan Nilai nilai Tauhid. Dari Aisya rodiyallahu anha, Nabi sollallahu alaihi wasallam bersabda : sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda diantara tanda – tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang jika melihat gerhana tersebut maka berdoalah kepada Allah bertakbirlah, kerjakanlah sholat dan bersedekahlah ( HR Bukhari ) Dengan senantiasa dikaitkan dengan Nilai – nilai tauhid , ilmu pengetahuan apapun akan bermuara pada sebuah kesimpulan, bahwa di balik segala peristiwa yang terjadi di alam semesta ini, ada kekuasaanAllah di sana. Jadi, tidak ada pemisahan antara Nilai – nilai tauhid  dengan ilmu pengetahuan yang dipelajari.Sekolah yang ideal bagi seorang muslim adalah sekolah yang tidak memisahkan agama dari pendidikan,di mana Tauhid  menjadi pondasinya. Pengatahuan umum tidak dipisahkan dengan pengetahuan agama. Tujuan penyelenggaraan pendidikannya adalah membentuk syakhsiyyah Islam (kepribadianIslam).Di dalamnya, baik para guru dan karyawan, memiliki akidah Islam yang kokoh serta ikhlas dalam beramal, dan juga ber-syakhsiyah Islam (kepribadian Islam). Di antara mereka terbangun suasana keimanan (jawwul iimaani) yang kuat. Mereka ikut terlibat dalam hal pembinaan siswa-siswinya baik secara langsung melalui pengajaran di dalam kelas maupun secara tidak langsung melalui pemberian keteladanan yang baik yang akan dicontoh oleh siswa-siswinya. Ketika hal ini terwujud di dalam suatu lembaga pendidikan berupa sekolah, maka akan menghasilkan ilmu yang barokah.

Tidak hanya di lingkungan sekolah, di lingkungan rumah dan lingkungan masyarakat sekitar pun sudah selayaknya mendukung dalam upaya pembinaan ini. Ketiga komponen ini (sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat) harus terintegrasi dan tidak bisa dilepaskan satu dengan yang lainnya.Jangan sampai misalnya, di sekolah anak-anak sudah dididik serta dibina dengan baik, ditegakkan dalam dirinya akidah yang lurus, ibadah yang benar, diperkuat dengan suri tauladan yang baik dari para gurunya, namun di lingkungan rumah dan di lingkungan masyarat tidak mendukung pembinaan para siswa. Jika hal ini terjadi, maka proses pembinaan maka sedikit banyaknya mengalami kendala. Sekolah Integral hidayatullah MI Ar Riyadh Bontang, Sebuah Harapan Di tengah-tengah sistem pendidikan yang rusak, serta serangan masif budaya yang merusak generasi,semacam LGBT, sex bebas dan sebagainya yang telah semakin menjauhkan generasi muslim dari agamanya, ternyata masih ada secercah harapan untuk negeri ini bangkit dari keterpurukannya.Di tengah-tengah masyarakat sudah bermunculan Sekolah  integral berbasis Tauhid / aqidah  yang berkontribusi memperbaiki negeri. Sekolah integral berbasis Tauhid merupakan sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan As Sunnah.

Sekolah integral berbasis Tauhid diselenggarakan dengan memadukan secara integratif nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran yang efektif dan pelibatan yang optimal dan kooperatif antara guru dan orang tua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetensi murid.Kemunculan Sekolah Integral berbasis tauhid yang saat ini mulai marak di Indonesia, dinilai suatu hal yang sangat positif. Ada indikasi kuat sudah mulai muncul kesadaran orang tua bahwa betapa pentingnya pendidikan Islam dan lembaga pendidikan Islam dalam hal membina anak-anaknya.Kesadaran ini tampaknya semakin meningkat. buktinya, Sekolah integral berbasis Tauhid semakin menjamur, dan masing-masing Sekolah integral yang ada semakin kuat karena adanya dukungan kepercayaan dari orang tua. Di samping itu, di balik maraknya Sekolah integral berbasis Tauhid ini juga, ada indikasi kuat bahwa masyarakat sudah semakin jenuh dengan sistem sekuler saat ini, yang telah menimbulkan kerusakan pada seluruh sendi kehidupan bangsa.Sekolah integral berbasis Tauhid setidaknya mampu menjawab permasalahan pendidikan yang ada saat ini. Keberadaannya bisa menyelamatkan sebagian umat Islam. Sebab, di dalam Sekolah integral berbasis Tauhid ada nuansa dakwahnya, yang mana hal tersebut sangat jarang ditemukan di sekolah-sekolah umum. MI Ar – Riyadh hidayatullah bontang  sebagai salah satu Sekolah integral berbasis Tauhid yang ada di Indonesia memahami betul akan peran dan tanggung jawabnya sebagai lembaga pedidikan yang berusaha melahirkan generasi muslim yang berkepribadian Islam, menguasai sains dan teknologi serta life skill.Lebih dari itu, efek dari program-program yang dirancang dalam nuansa dakwah di dalam lingkungan sekolah, sedikit banyak telah mengantarkan para siswanya untuk meraih kesuksesan Dunia dan akhirat, melalui MI Ar riyadh bontang kita berharap lahir orang – orang sukses dunia akhirat, robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah wakina adzabannar . Semoga demikian adanya insya Allahv