Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Akademik 2024-2025, Anda dapat menghubungi Whatsapp Centre 0811-5872-300, 0812-5660-8604

Masjid Ar Riyadh Hidayatullah Bontang Adakan I’tikaf Pada Sepuluh Akhir Ramadhan


UNTUK mengukur tingkat ketaqwaan sesorang yang dihasilkan puasa ramadhan bisa dilihat dari beberapa indikator, diantaranya adalah terjadi peningkatan kwalitas serta kwantitas dalam melaksanakan perintah Allah Ta’ala, kedua proteksi diri terhadap perbuatan maksiat semakin kuat, tidak mudah terbawa arus negatif, ketiga mampu menjauhkan dari hal yang haram, subhat bahkan yang sia-sia.

Bulan Ramadhan kali ini merupakan kesempatan sangat berharga dalam menempa iman dan meningkatkan taqwa melalui amalan-amalan wajib dan sunnah dari shalat berjamaah di masjid bagi seorang muslim, berpuasa, menunaikan zakat, qiyamullail, bersedaqah, memberi buka puasa serta i’tikaf di sepuluh akhir bulan ramadhan.

Saat ini kita berada dihari kedua puluh bulan ramadhan, itu artinya puasa sudah memasuki sepuluh terakhir dari satu bulan yang diwajibkan Allah atas orang beriman. Pada sepuluh akhir ramadhan, di dalamnya terdapat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahi alaihi  wasallam yakni i’tikaf. Dari Aisyah rhadiallu anha ia berkata :

 أَنَّ اَلنَّبِيَّ  صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
“Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat. Muttafaqun ‘alaih”. (HR. Bukhari Muslim).

Berkaitan dengan hal ini, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Ar Riyadh Hidayatullah Bontang mengadakan kegiatan i’tikaf bagi seluruh warga dan masyarakat secara umum yang ingin mengikutinya.

Agar kegiatan bisa berjalan dengan baik dibentuklah kepanitaan khusus yang menanganinya di bawah koordinasi Ketau Dewan Kemakmuran Masjid al Ustadz Jusman, S.Pd.I dibantu dengan anggota tamir masjid yang lain.

Sesuai arahan yang disampaikan sehabis shalat subuh tadi pagi, peserta yang terdaftar sudah berjumlah libelas orang, bagi peserta baru yang ingin bergabung dipersilahkan melapor keketua DKM untuk memudahkan urusan akomodasi dan konsumsi.

Peserta i’tikaf rencana mulai bermalam di masjid tepat tanggal dua satu ramadhan malam ini, sehingga diharapkan seksi yang menangani persiapan tempat dan konsumsi makan sahur dan buka puasa segera dirampungkan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi washallam yang mulia dimana manfaat dan pahalanya bagi yang melakukan sangat besar. Diantara manfaatnya adalah, saat-saat i’tikaf dapat dipergunakan untuk evaluasi diri, sudah sejauh mana kita dalam melaksanakan ketaatan dibanding banyaknya dosa-dosa yang pernah diperbuat.

Dalam i’tikaf bisa lebih khusuk dalam beribadah, berzikir, baca al Qur’an juga hubungan antara Allah dengan sang hamba bisa lebih dekat karena tidak disibukkan pikiran dengan urusan hiruk pikuk dunia.

Juga dengan melakukan i’tikaf, bisa lebih terfokus dalam menghidupkan malam-malam ganjil saat-saat turunnya lailatul qadr, malam lebih mulia dari seribu bulan, turunnya malaikat-malaikat Allah dalam menentukan urusan.


wallahu a'lamu bisshawab. (*by DKM ar-Riyadh)