Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Akademik 2024-2025, Anda dapat menghubungi Whatsapp Centre 0811-5872-300, 0812-5660-8604

Masjid Ar Riyadh Hidayatullah Bontang sebagai Pusat Peradaban

Dalam rangka merealisasikan amanat Piagam Gunung Tembak yakni,“Menjadikan Masjid sebagai Pusat Peradaban Islam”, Hidayatullah Bontang menjadikan kemasjidan sebagai program utama.

Anggota Dewan Penasehat Pusat Ust Hamim Thohari menyampaikan bahwa untuk memakmurkan masjid dan masyarakatnya maka harus dimulai dengan 3 hal yaitu; 1) Di tempat yang tepat, artinya sebaik-baik tempat adalah masjid. 2) waktu yang tepat (dalam melaksanakan sholat lima waktu harus tepat waktu). 3) caranya harus benar sesuai dengan sunah Rasul”.

Ketua Bidang Pelayanan Umat Pimpinan Pusat (PP) Hidayatullah Drs. Tasyrif Amin, MPd.I d, menyampaikan bahwa masjid rumah utama tempat ibadah umat Muslim. Masjid simbol peradaban Islam yang merupakan pusat kehidupan umat Islam. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

Mengingat mendasarnya fungsi masjid tersebut,  mendorong dilakukan pola pengelolaan masjid yang profesional, terpadu, dan terkulturisasi dengan spirit tegaknya peradaban Islam.

“Untuk saat ini, menjadi sangat penting dan mendesak setiap masjid memiliki kantor yang terintegrasi dengan masjid dan memiliki perpustakaan,” tegas Tasyrfi Amin dalam acara sarasehan penguatan fungsi masjid digelar DKM Ummul Quro di Komplek Pesantren Hidayatullah Kota Depok, Jawa Barat, Ahad pekan lalu.

Sebagai tempat ibadah, jelas Tasyrif, masjid memiliki fungsi yang sangat istimewa yang membedakannya dengan tempat-tempat peribadatan agama lain. Selain itu, masjid juga sebagai sekolah, tempat belajar, tempat berkumpul ulama dalam mengajarkan ilmu. Dimana disampaikan tentang hukum-hukum syariat atau arahan-arahan keagamaan kepada masyarakat.

“Sehingga pengadaan perpusatakaan masjid seharusnya menjadi perhatian utama selain aspek-aspek penting lainnya,” ujarnya.

Dikatakan dia, masjid sangat berperan sebagai basis perubahan masyarakat yang memicu kebangkitan dan kemajuan umat. Sebagai pusat aktifitas dan kegiatan umat, ia memiliki peran dan fungsi yang sangat penting.

Karenanya, jelas beliau, masjid juga harus direvitalisasi perannya untuk penguatab kegiatan ilmiah, sosial, pengadilan, pemerintahan, pembinaan masyarakat, militer, mencetak sumber daya manusia yang beriman dan profesional.

“Masjid juga hendaknya mengambil peran dalam mengentaskan masalah sosial dan keagamaan, edukasi masyarakat, bahkan menjadi mitra dalam membangun negara sebab masjid dengan dukungan masyarakat mampu memberikan pelayanan ekstra yang tidak bisa diberikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Tasyrif menekankan pentingnya peran Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dalam mengembangkan kebali peran vital masjid sebagai pusat ilmu dan peradaban Islam yang mencakup semua aspek kehidupan. Dalam hal ini dia mendorong terus pengadaan kantor masjid yang representatif yang nanti berfungsi sebagai ruang kantor pengurus, ruang rapat, pertemuan, dan penginapan untuk bagi tamu-tamu masjid.

“Makanya seharusnya setiap masjid lingkungan Pesantren Hidayatullah harus ada kantornya, ada perpustakaan,” pungkasnya. (ybh/hio)