Musibah kebakaran yang terjadi di Asrama Putri Pesantren Hidayatullah (BMH) Bontang, Kalimantan Timur, telah meluluhlantakkan bangunan yang telah berdiri selama puluhan tahun.
Tidak kurang dari 150 santri kehilangan barang-barangnya, mulai dari buku, pakaian hingga peralatan belajar dan beribadah. "Santri hanya menggunakan pakaian yang melekat di badan," ungkap Kepala BMH Bontang Rofiq dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (26/8).
Ia menjelaskan, kebakaran terjadi pada Rabu (26/8) pukul 14.00 WITA. “Api dengan sangat cepat membesar melahap bangunan asrama yang memang terbuat dari kayu,” ujar Rofiq.
Terkait musibah tersebut, kata Rofiq, Baitul Maal Hidayatullah mengetuk pintu kaum Muslimin di manapun berada untuk bersama-sama ikut meringankan beban musibah yang dialami para santri putri di Pesantren Hidayatullah Bontang, yang beralamat di Jalan Imam Bonjol.
“Pembaca dan siapapun bisa langsung menghubungi BMH Pusat atau pun BMH Bontang atau BMH terdekat di kotanya masing-masing,” tutur Rofiq.