BONTANG- Kursus bahasa sangat penting. Mengingat bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, adalah gerbang ilmu pengetahuan dalam menghadapi era globalisasi. Hal ini diungkapkan Wali Kota Bontang HA Sofyan Hasdam saat membuka kursus bahasa Inggris gratis bagi siswa-siswi SLTP dan SLTA se-Kota Bontang, khususnya dari kalangan keluarga kurang mampu di Sekretariat Mabuhay English Foundation (MEF) Jl Angkasa, Berbas Tengah, Bontang Selatan, Selasa (3/6).
Menurut wali kota Bontang, pelatihan bahasa Inggris ini sebagai upaya Pemkot Bontang meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dalam mewujudkan Bontang Cerdas 2010.
”Kemampuan bahasa Inggris di kalangan anak-anak relatif masih rendah. Untuk itu, dengan adanya kursus bahasa Inggris, tidak ada istilah orang tidak mampu berbahasa Inggris,” ujar wali kota.
”Saya juga berharap, anak-anak dapat mengikuti kursus bahasa Inggris ini dengan serius. Jangan berpikir bahasa Inggris adalah bahasa yang sangat susah. Mulai sekarang, tanamkan dalam diri kalian kalau kalian bisa,” lanjutnya, seraya mengatakan, bahasa Inggris akan dijadikan sebagai bahasa kedua di Bontang.
Untuk Bontang Utara dan Barat, tambah wali kota, akan pula dibuka kursus bahasa Inggris. ”Sedangkan untuk daerah pesisir seperti Gusung, Tihi-Tihi, Selangan, akan pula dibuka pelatihan bahasa Inggris. Jadi, bukan orang Bontang saja yang pintar, tapi semua warga daerah,” terangnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Bontang Neni Moerniaeni, Asisten Administrasi Pembangunan HM Burhanuddin, Kadis Perindagkop Bontang Syarifah Nurul Hidayati, Kabag Humas dan Protokol Setda Bontang Hamdi Abdillah, serta beberapa lurah.
Neni Moerniaeni yang juga sebagai pembina MEF menambahkan, kursus bahasa Inggris ini juga sebagai wujud pelaksanaan Program GAUL (global, aktif, unggul) yang telah dicanangkan Pemkot Bontang. ”Kursus ini sengaja diberi nama Mabuhay yang berasal dari bahasa Tagalog yang sama artinya dengan welcome. Karena terkesan pada Kota Manila, yang indah, bersih, dan tidak ada pemulung dan anak jalanan. Kami berharap, Bontang dapat tercipta seperti Kota Manila tersebut. Dengan adanya kursus ini, maka pelaksanaan Program Gaul akan terwujud,” jelasnya.
Sementara itu, saat ini, bukan hanya siswa-siswi SLTP dan SLTA saja yang mendaftar, siswa SD maupun masyarakat umum banyak yang mendaftar. ”Animo masyarakat untuk mengikuti kursus bahasa inggris cukup tinggi, saat ini sudah 72 orang terdaftar yang berasal dari siswa-siswi SD, SLTP, SLTA, serta umum,” kata instruktur MEF, Lena Roza.
Lebih jauh Lena menjelaskan, MEF merupakan tempat belajar bahasa Inggris dengan kurikulum, tenaga, dan teknologi terdepan. ”Manajemen MEF juga telah berpengalaman, tak hanya menerapkan sistem belajar bahasa Inggris di dalam kelas, tapi juga mencakup kegiatan life club yang memungkinkan peserta kursus belajar di luar kelas,” ucapnya.
”Metode yang kami gunakan ada 4, yakni speaking, listening, reading, dan writing, menggunakan sistem paket 20 kali pertemuan. Kami terlebih dahulu mengadakan pre-test dan di akhir proses belajar mengajar kami akan adakan post-test,” pungkasnya. (Sumber: KaltimPost.Net)