Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Akademik 2024-2025, Anda dapat menghubungi Whatsapp Centre 0811-5872-300, 0812-5660-8604

Bontang Bertekad Pertahankan Nilai UN Tertinggi


BONTANG - Menghadapi Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) tahun 2008 mendatang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bontang berupaya mempertahankan prestasi yang dicapai tahun 2007,


yakni nilai rata-rata UN tertinggi di Kaltim. Di mana salah satu lulusan SMA Vidatra PT Badak Riza Haryati Tambunan mencapai rekor rata-rata 9,8 dari 3 bidang studi UN tahun lalu.“Kelulusan bukan menjadi target utama kami, tapi bagaimana mempertahankan rekor nilai UN rata-rata tertinggi di Kaltim,” tegas Kepala Dinas Dikbud Bontang Azis Farani didampingi Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dasuki kepada Kaltim Post kemarin.

Berbagai upaya dilakukan Dinas Dikbud untuk mewujudkan tujuan mulia itu. Yaitu, rutin koordinasi dengan para kepala sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kepala Sekolah (MKS), Musyawarah Guru Bidang Studi dan lainnya. “Para kepala sekolah kita kumpulkan untuk menyatukan visi guna mempersiapkan masing-masing sekolah menghadapi UN. Sementara guru bidang studi juga wajib sinergi dalam pembelajaran, membuat kisi-kisi soal yang sama kepada seluruh siswa dan berbagai strategi lainnya menghadapi UN,” terang Dasuki.

Yang paling utama, kata Dasuki, para siswa diberikan motivasi dan kesiapan mental menghadapi UN. “Supaya tidak takut, karena bagaimana pun UN pasti akan dihadapi mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, sejumlah kepala sekolah menyatakan tekad akan meluluskan 260 siswanya 100 persen pada UN mendatang. Misalnya Kepala SMK Negeri I Hariyadi dan Kepala SMA Bahrul Ulum Andi Suharman. “Kami ingin mempertahankan tradisi kelulusan 100 persen,” kata jelasnya.

Sejak November lalu SMK Negeri I menerapkan les tambahan di luar pembelajaran reguler. Juga bimbingan mental dan strategi menghadapi UN, try out dan lainnya. “Les tambahan dan bimbingan belajar akan berlanjut hingga pelaksanaan UN,” katanya.

Hal yang sama dilakukan SMA Bahrul Ulum. Sekolah itu malah lebih dini mempersiapkan diri. “Sejak September lalu kami sudah mengadakan bimbingan belajar, try out kami gencarkan. Khusus bidang studi UN kami tambah jam pelajarannya. Semua ini kami lakukan agar kelulusan sama dengan tahun lalu yakni 100 persen,” terang A Suharman.[Dikutip secara utuh dari Kaltim Post Online]